Terdorong Regional
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat di awal pekan. Senin (6/10), IHSG meningkat 1,03% ke 5.000,13. Namun, asing masih net sell Rp 94,451 miliar. Pergerakan IHSG ini searah dengan bursa Asia yang tecermin dalam MSCI Asia Pacific. Indeks ini naik 0,7% ke 139,01 sampai pukul 16.11 waktu Hong Kong.
Kiswoyo Adi Joe, Analis Investa Saran Mandiri, mengatakan, para investor masih menunggu pengumuman siapa ketua MPR untuk lima tahun ke depan. "Kalau yang terpilih berasal dari partai oposisi Jokowi, IHSG berpotensi kembali turun," ujar dia. Hari ini, investor sedang dalam aksi bargain hunting alias membeli saham di harga murah.
Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas, menambahkan, pasar saham sejatinya masih dirundung sentimen negatif. Ini karena rupiali terus tertekan. Hari ini saja, rupiah di pasar spot melemah 0,28% ke 12.212. "Pelemahan rupiah saat ini masih jadi sentimen negatif bagi IHSG," jelas Purwoko.
Perkasanya IHSG kemarin karena bursa Asia yang menguat. Investor di Asia optimistis menanti Bank of Japan akan kembali melonggarkan kebijakan moneter dan stimulus. Apalagi neraca pembayaran Jepang buruk.
Secara teknikal, Lanjar Nafi, Analis Reliance, bilang, IHSG masih menguat. Stochastic di area oversold, RSI bul-lish momentum dari osllator oversold. Hari ini, ketiga analis ini memprediksikan, IHSG menguat. Kiswoyo memproyeksikan, IHSG di 4.900-5.100. Purwoko memperkirakan, di 4.930-5.050. Dan Lanjar memproyeksikan di 4.975-5.060.
Sinar Utami, Avanty N
source : Harian Kontan
Senin, 13 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar