Mencegah Jakarta Tenggelam di 2050
Proyek yang dulu bernama Jakarta Coastal Defense Strategy itu sebenarnya sudah dirumuskan sejak 1995. Perumusnya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Pemerintah Kota Rotterdam, partner city Jakarta.
Megaproyek ini bertujuan untuk menanggulangi secara sekaligus empat masalah utama Jakarta penurunan permukaan tanah, banjir akibat serangan rob atau air pasang dari laut, kemacetan lalu lintas, dan pencemaran sungai yang parah.
Penurunan permukaan tanah di Ibukota RI, misalnya, mencapai 7,5 centimeter (cm) per tahun. Ini penurunan permukaan kota terparah di dunia. Di beberapa daerah di Jakarta Utara bahkan mencapai 17,5 cm.
Akibatnya, saat ini lebih dari separuh wilayah Jakarta Utara berada di bawah permukaan laut. Kalau tak ditanggulangi, pada 2025, 13 sungai dan kanal yang bermuara ke teluk Batavia akan berhenti mengalir dan malahan mengalami intrusi air laut, lantaran permukaan air laut sudah lebih tinggi dari permukaan sungai.
Bukan itu saja, kalau dibiarkan, pada 2050 posisi mayoritas wilayah Jakarta akan berada 5 meter di bawah permukaan laut Dan, di 2070 posisi mayoritas wilayah DKI akan berada 7 meter di bawah permukaan laut.
Solusinya adalah megaproyek dengan membangun benteng laut raksasa plus reklamasi wilayah pesisir menjadi waterfront diy. Infrastruktur utamanya yakni benteng laut yang membentang dari Tangerang ke Bekasi guna membendung air laut. Tembok laut ini sekaligus menjadi jalan tol.
Di tengah benteng itu, ada pulau buatan yang berbentuk burung garuda raksasa. Di belakangnya ada water reservoir atau waduk air baku sebagai penjernihan dan penampungan bagi air sungai yang datang.
Adapun pulau buatan milik swasta akan terletak dekat garis pantai Jakarta. Total lahan baru yang tercipta mencapai 5.110 hektare yang menjadi tempat tinggal dan kerja bagi sekitar 1,5 juta orang-2,5 juta orang. Proyek tersebut harus menarik partisipasi swasta karena biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 500 triliun.
redaksi
source : Tabloid Kontan
Senin, 13 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar